Bertemu Jajaran Kedubes RI serta Diaspora di Belanda dan Belgia, Master Bagasi Berperan Sebagai Gastrodiplomasi Indonesia

Berbagai produk khas Indonesia, mulai dari makanan, minuman, fashion, kosmetik hingga kerajinan tangan, memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Kondisi inilah yang mendasari berdirinya Master Bagasi, aplikasi cross border e-commerce pertama karya anak bangsa. Melalui inovasi tersebut, diaspora maupun warga negara asing dapat mengakses dan membeli ribuan produk-produk terbaik asli Indonesia.

Co-Founder Master Bagasi, Enzelia Trigati Mulyarini, menjelaskan bahwa sebagai startup yang berdiri sejak 2021, Master Bagasi kini telah diunduh lebih dari 20.000 kali, baik di App Store maupun Play Store, di 110 negara dunia. Akan tetapi, angka tersebut tentu masih kecil jika dibandingkan jutaan diaspora yang tersebar di seluruh dunia. Oleh karena itu, Enzelia mendatangi Kantor Kedutaan Besar RI di Belanda dan Belgia sekaligus menemui diaspora Indonesia untuk berkolaborasi dalam memasarkan produk Indonesia melalui Master Bagasi.

"Terima kasih bu Anisa Hapsari, sebagai Atase Perdagangan Kedubes RI untuk Belanda, atas sambutan hangatnya. Kami meyakini pertemuan ini membawa semangat yang sama, bahwa produk-produk berkualitas dari Indonesia dapat beredar di pasar internasional. Master Bagasi menjadi jawaban atas hal tersebut sehingga diaspora dapat mengakses dan membeli produk Indonesia dengan mudah,” ungkap Enzelia di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Belanda, Kamis (19/9).

Enzelia menjabarkan Master Bagasi bukan hanya menjadi wadah jual-beli produk asli Indonesia, tetapi juga menyediakan fitur pengiriman barang dari Indonesia ke luar negeri. Selain itu, Master Bagasi juga punya peran penting sebagai gastrodiplomasi Indonesia dengan membawa belasan ribu paket berisi ribuan produk terbaik dari ratusan merek asli Indonesia.

Atase Perdagangan Kedubes RI untuk Belanda, Anisa Hapsari menyambut baik Master Bagasi sebagai inovasi anak muda Indonesia yang memiliki jangkauan dunia. “Menurut saya, ide Master Bagasi sangat bagus, apalagi untuk menjawab kebutuhan diaspora. Dari pihak KBRI tentunya, kami sangat mendukung Master Bagasi untuk berkembang lebih besar lagi,” ujar Anisa.

Adapun di kantor KBRI Belgia di Brussel, Master Bagasi melakukan pertemuan dengan Minister Counsellor fungsi ekonomi Kedubes RI untuk Belgia, Widhiastono dan jajarannya bersama diaspora Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Widhiastono sangat mengapresiasi upaya dan inovasi yang dilakukan oleh Master Bagasi dalam membangun ekosistem digital bagi diaspora Indonesia dan mendukung UMKM Indonesia untuk go global. 

“Pencapaian yang luar biasa, terutama dengan peluncuran aplikasi cross border ecommerce pertama karya anak bangsa. Kami berharap pertemuan ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengenal lebih dalam mengenai Master Bagasi dan perkembangan bidang usahanya, serta potensinya dalam mendukung diaspora dan UMKM Indonesia,” ujar Widhiastono.

Enzelia pun berharap melalui pertemuan dengan dua Kedubes tersebut, Master Bagasi menjadi salah satu sarana gastrodiplomasi atau diplomasi perut yang berusaha mengenalkan budaya Indonesia melalui kuliner di kawasan Eropa. Master Bagasi siap berkolaborasi agar diaspora Indonesia di seluruh dunia, khususnya Belanda dan Belgia, bukan hanya dapat membeli produk asli Indonesia, tetapi juga mengenalkan produk tersebut ke teman maupun koleganya.

Enzelia optimis, Master Bagasi dapat menjadi jembatan gastrodimlomasi Indonesia di dunia internasional. Selain itu, Master Bagasi juga dapat menjadi jembatan bagi pelaku UMKM agar mampu tumbuh dan berkembang karena produk mereka dapat masuk dalam mata rantai pasar global.

“Melalui Master Bagasi, kami berharap dapat berkontribusi dalam menumbuhkan perekonomian Indonesia khususnya di sektor UMKM. Diaspora kini dapat mencari, memilih serta membeli ribuan produk terbaik dari ratusan brand asli Indonesia dengan mudah. Sekali lagi, kami siap berkolaborasi bersama, bergotong royong karena semangat kita sama, yaitu untuk membangun Indonesia,” ujar Enzelia.

—

Artikel ini telah terbit di Rakyat Merdeka | Metro TV News | Tribun News | Kabar Hiburan