News>Detail

Siapa Bilang Jumlahnya Kecil? Diaspora Indonesia Ini Diam-Diam Mengubah Dunia!

15 Aug 2025

Dalam percakapan tentang posisi Indonesia di panggung global, keberadaan diaspora sering hanya disebut sekilas. Padahal, di balik layar, jutaan warga negara Indonesia dan keturunannya yang tinggal di luar negeri memainkan peran penting di berbagai sektor—mulai dari sains, bisnis, diplomasi, seni, hingga pendidikan.


Jumlah mereka jauh dari kata kecil, dan yang lebih penting: dampak yang mereka hasilkan tidak bisa diabaikan.


Diaspora Indonesia: Lebih dari Sekadar Angka

Data resmi mencatat lebih dari 9 juta diaspora Indonesia tersebar di lebih dari 100 negara. Mereka bukan sekadar ekspatriat atau pekerja migran. Mereka adalah:


  • Peneliti di universitas dan lembaga riset terkemuka dunia.
  • Profesional di perusahaan teknologi global.
  • Wirausahawan yang memperkenalkan produk Indonesia ke pasar internasional.
  • Pengajar, seniman, pegiat budaya, dan pemimpin komunitas.


Sebagian bahkan telah menempati posisi strategis dalam proses pengambilan keputusan di negara tempat mereka tinggal. Mereka tidak hanya berkontribusi pada kemajuan negara lain, tetapi juga membawa nama Indonesia dalam percakapan global.


Memberi Dampak Tanpa Mencari Sorotan

Banyak diaspora Indonesia yang tidak mengejar panggung publik, tetapi kontribusinya terasa nyata. Contohnya:


  • Ilmuwan dan tenaga kesehatan diaspora terlibat dalam penelitian medis, termasuk saat pandemi COVID-19.
  • Pelaku bisnis diaspora membuka jalur ekspor baru bagi produk UMKM Indonesia.
  • Aktivis diaspora memperjuangkan hak-hak WNI di luar negeri dan membentuk opini global tentang Indonesia.
  • Pendidik diaspora mengajarkan Bahasa Indonesia dan budaya Nusantara kepada generasi muda, baik warga asing maupun keturunan Indonesia.


Mereka adalah agen perubahan, bekerja dari luar negeri, namun berpikir untuk kepentingan Indonesia.


Menjembatani Dua Dunia

Salah satu kekuatan utama diaspora adalah kemampuan menjadi jembatan antara Indonesia dan negara tempat mereka menetap. Mereka memahami kedua budaya, mampu beradaptasi, namun tetap menjaga identitas asalnya.


Di tengah arus globalisasi, tantangan geopolitik, dan percepatan transformasi digital, peran ini menjadi semakin relevan. Diaspora dapat berperan sebagai katalisator dalam:


  • Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Diplomasi non-formal.
  • Jaringan perdagangan, ekspor, dan investasi.
  • Promosi budaya serta pariwisata Indonesia.


Pengakuan yang Masih Minim

Sayangnya, pengakuan terhadap diaspora Indonesia sebagai aset strategis masih terbatas. Banyak kebijakan pemerintah belum sepenuhnya memfasilitasi kontribusi mereka, terutama di bidang strategis seperti penelitian, kebijakan publik, atau pembangunan ekonomi.


Ironisnya, banyak diaspora yang ingin terlibat aktif membangun negeri justru merasa belum mendapat ruang yang memadai.


Membangun dari Jauh, Berdampak di Dalam Negeri

Sudah saatnya mengubah cara pandang terhadap diaspora. Mereka bukan sekadar “orang Indonesia di luar negeri,” melainkan:


  • Pemilik pengalaman global.
  • Pemegang jejaring internasional.
  • Penyambung aspirasi bangsa dari luar batas geografis.


Peran mereka harus diakui, diperkuat, dan difasilitasi. Di era keterhubungan tanpa batas, jarak fisik bukan lagi penghalang untuk memberi kontribusi nyata.


Diaspora Indonesia memang tersebar di berbagai penjuru, namun mereka tidak tercerai-berai. Mereka disatukan oleh nilai, pengalaman, dan rasa cinta pada tanah air. Meskipun banyak yang bekerja tanpa sorotan, pengaruh mereka terasa hingga ke panggung dunia.


Mereka tidak menunggu undangan. Mereka sudah melangkah lebih dulu.


Tugas kita kini: mendengar, melibatkan, dan memberi ruang.


Karena siapa bilang jumlah mereka kecil?

Dan siapa bilang kontribusinya tidak berarti?

© 2025 PT Master Bagasi Indonesia. All Rights Preserved.