Tinggal jauh dari Indonesia bukan berarti harus jauh juga dari identitas dan budaya sendiri. Buat banyak diaspora Indonesia, tinggal di luar negeri justru jadi panggung untuk unjuk gigi. Bukan cuma bertahan hidup, mereka malah bangkit dan bikin bangga. Lewat usaha, perjuangan, dan semangat, mereka berhasil memperkenalkan Indonesia ke dunia—lewat cara yang paling kita cintai: makanan.
Dari food truck kecil sampai restoran fine dining, kisah para diaspora ini bukan cuma bikin lapar mata, tapi juga bikin semangat. Yuk, kenalan sama mereka!
Dari Cuci Piring Sampai Punya Restoran Sendiri: Kisah Diaspora Indonesia di Selandia Baru
Sosok satu ini mungkin nggak pernah nyangka hidupnya bakal berubah drastis. Namanya Arifai Enrang, atau akrab dipanggil Rifai. Awalnya, beliau cuma datang ke Selandia Baru buat belajar bahasa Inggris dan kuliah bisnis. Tapi siapa sangka, dari kerja serabutan di restoran, termasuk jadi tukang cuci piring, Rifai akhirnya punya usaha kuliner sendiri.
Tahun 2017, dia mulai dari nol dengan beli food truck bernama IndoPlus. Di situlah dia mulai jualan makanan khas Indonesia kayak nasi goreng, mie goreng, sampai kue-kue tradisional. Bukan cuma warga Indonesia di sana yang suka, tapi juga orang lokal yang penasaran sama rasa otentik Nusantara.
Gak berhenti di situ, tahun 2021 Rifai naik level. Dia buka restoran beneran bernama The Capital Bistro di Wellington. Uniknya, dia gak sekadar jualan makanan rumahan, tapi bikin konsepnya naik kelas. Menunya ditata elegan ala fine dining, tapi dengan rasa Indonesia yang tetap kuat.
Awang Kitchen: Warung Indonesia yang Jadi Primadona di Tengah New York
Kalau lagi jalan-jalan ke New York dan tiba-tiba kangen sama nasi Padang, kamu bisa mampir ke Awang Kitchen yang ada di Elmhurst, Queens. Restoran ini udah eksis sejak 2017, tapi makin viral pas dikunjungi selebgram Indonesia yang datang buat acara New York Fashion Week tahun 2021.
Salah satu menu andalan di sini adalah nasi Padang bungkus. Jangan salah, lauknya komplit banget: dendeng balado, ayam gulai, gulai nangka, sampai perkedel dan irisan mentimun. Rasanya? Bikin nostalgia ke warung langganan di kampung halaman.
Tapi gak cuma nasi Padang aja. Di Awang Kitchen, kamu juga bisa nemuin Pempek Palembang, Batagor Bandung, Bubur ayam Betawi, Bakso beranak, Soto Lamongan, Nasi goreng tek-tek, dan banyak lagi!
Restoran ini jadi tempat ngumpulnya komunitas Indonesia di New York, tapi juga sering didatangi warga lokal yang penasaran dan akhirnya jatuh cinta sama kuliner Nusantara.
Lebih Dari Sekadar Makanan: Mereka Bawa Cerita, Harapan, dan Identitas
Kisah-kisah diaspora ini nunjukin satu hal penting: bahwa makanan bisa jadi jembatan antarbudaya. Lewat satu piring nasi goreng, sepotong rendang, atau semangkuk soto, mereka ngenalin Indonesia ke dunia. Dan di balik dapur-dapur kecil itu, ada semangat besar buat nunjukkin bahwa kita punya banyak hal hebat buat dibanggakan.
Banyak dari mereka juga tetap terhubung ke Indonesia lewat layanan seperti Master Bagasi.
Buat restock bumbu dapur dari Indonesia, kirim bahan khas daerah, atau kerja sama langsung sama pelaku usaha lokal, Master Bagasi jadi andalan para diaspora buat tetap bawa rasa rumah ke dapur mereka.
Lewat Master Bagasi, kamu bisa:
- Kirim sambal kemasan, bumbu rendang, kopi lokal
- Titip beli dari brand lokal yang belum masuk katalog
- Jembatani UMKM Indonesia dengan pasar global
'%3e%3c/path%3e%3c/svg%3e)