Dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045 sebagai negara berpendapatan tinggi, Master Bagasi, startup cross border e-commerce pertama di Indonesia mendukung penuh gerakan Nusantara Wave melalui Bentala Project, yang disambung hangat oleh KBRI Polandia.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Polandia, Muhammad Rizki, menyampaikan apresiasinya terhadap Bentala Project. Ia juga menyatakan antusiasme untuk menyambut kolaborasi yang dapat menghubungkan Master Bagasi dengan berbagai kegiatan di KBRI, terutama dalam mempromosikan UMKM dan produk lokal Indonesia.
Rizki pun tertarik dengan layanan ‘keranjang bersama’ di aplikasi Master Bagasi sebagai solusi untuk menghadirkan layanan pengiriman yang lebih terjangkau, sehingga diharapkan dapat semakin mendukung UMKM dalam menjangkau pasar internasional dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia di luar negeri.
"Kami sangat antusias dan menyambut baik tim Master Bagasi. Kami bangga atas keberanian dan langkah besar yang diambil oleh anak muda Indonesia ini dalam mengembangkan bisnis yang mendukung UMKM. Kehadiran tim dari Bentala Project dinilai sebagai inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi dan membawa nama baik Indonesia di kancah global," ujar Rizki.
Melalui Bentala Project ini, diharapkan lahirnya gelombang produk-produk khas Nusantara yang mendunia. “Ini adalah langkah strategis bagi bangsa Indonesia di berbagai belahan dunia untuk membawa misi besar Nusantara Wave di mancanegara,” jelas Amir Hamzah, Founder dan CEO Master Bagasi.
Diakui Hamzah, Bentala Project ini menjadi cara unik dan strategis untuk membawa produk khas Nusantara mendunia. Caranya adalah dengan menggabungkan promosi digital dengan interaksi langsung melalui jaringan diaspora. Strategi tersebut dirancang untuk memperkuat hubungan dengan diaspora di berbagai negara target market sekaligus untuk menjadi ‘Ambassador ’ produk lokal Indonesia.
Dengan memanfaatkan infrastruktur digital yang Master Bagasi bangun sejak 2021, gerakan ini menjadi satu langkah lebih depan karena memberikan kemudahan dalam pertukaran lintas batas barang dan jasa melalui tools Master Bagasi Super App.
“Kolaborasi dengan KBRI Polandia semakin menguatkan komitmen kami untuk mendukung UMKM Indonesia di kancah global dan membantu Diaspora Indonesia dalam mendapatkan berbagai kebutuhan dari Tanah Air. Dengan penuh hormat, kami sampaikan terima kasih kepada KBRI dan PPI Polandia yang telah menyambut kami dengan sangat hangat dalam situasi cuaca yang dingin,” ucap Hamzah.
Dengan jumlah lebih dari 12 juta orang di seluruh dunia, diaspora Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar dan mitra strategis dalam menjadi bagian dari gelombang nusantara melalui Bentala Project ini. Tingginya rasa nasionalisme dan keinginan untuk tetap terhubung dengan tanah air menjadi alasan utama diaspora berperan sebagai pintu gerbang ekspor bagi UMKM.
Master Bagasi pun memanfaatkan jaringan diaspora melalui pendekatan strategis yang melibatkan kemitraan dengan institusi pemerintah seperti KBRI dan ITPC, serta komunitas diaspora di luar negeri. Langkah ini memungkinkan produk-produk terbaik dari ratusan brand asli Indonesia menjangkau pasar global, sekaligus mempercepat ekspor dan meningkatkan daya saing UMKM.
Inisiatif Bentala Project pun sejalan dengan misi Master Bagasi untuk memperkuat citra Indonesia sebagai pemain ekonomi global yang kompetitif. Melalui kolaborasi lintas sektor, penggunaan teknologi, dan integrasi ekosistem digital, kami mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
Artikel ini sudah dipublikasikan di Detik | Media Indonesia | Metro TV News | Rakyat Merdeka | Warta Ekonomi | Akurat