Master Bagasi Gandeng Dirjen IKMA Kemenperin: Kolaborasi Strategis untuk UMKM Indonesia Melangkah ke Pasar Global

Jakarta, 12 Maret 2025– Master Bagasi, platform crossborder e-commerce inovatif yang memberdayakan UMKM, semakin memperkuat langkahnya dalam mendukung pertumbuhan bisnis lokal. Dalam pertemuan strategis bersama Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, Master Bagasi membahas berbagai inisiatif untuk mempercepat ekspansi UMKM Indonesia melalui inovasi teknologi, akselerasi produk, dan kampanye edukasi. 

Dalam diskusi yang berlangsung pada 11 Maret 2025 ini, Reni Yanita menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan komitmennya dengan membuka akses bagi UMKM binaan melalui platform Dirjen IKMA Kemenperin.go.id.

Founder sekaligus CEO Master Bagasi Amir Hamzah menegaskan visi perusahaan sebagai *"Jendela Indonesia"* bagi dunia. Dengan semangat *Nusantara Wave*, Master Bagasi berkomitmen untuk membawa produk-produk lokal dan hasil karya UMKM ke panggung internasional dan menjadikannya kebanggaan bangsa. 

Dalam diskusi ini, salah satu sorotan utama adalah akselerasi produk UMKM, di mana Dirjen IKMA menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam proses produksi. “Seperti pengeringan buah menjadi keripik, rempah menjadi bubuk, serta pengemasan tahan lama dan inovatif. Namun, tantangan terbesar tetap ada: bagaimana meningkatkan efisiensi pendampingan UMKM secara daring,” ungkap Reni. 

Lebih lanjut, diskusi yang berlangsung di Kantor Kementerian Perindustrian ini juga membahas mengenai gempuran produk printing tekstil yang menyerupai batik. Dirjen IKMA Kemenperin bersama dengan Master Bagasi sepakat untuk mendorong kampanye penggunaan batik asli. Langkah ini bertujuan untuk melestarikan batik cap, batik tulis, dan berbagai warisan budaya asli Indonesia, termasuk melalui edukasi kepada diaspora di luar negeri. 

Melalui diskusi ini, Master Bagasi dan Dirjen IKMA Kemenperin melihat peluang kolaborasi dalam beberapa hal seperti, kolaborasi dalam program dan event Dirjen IKMA Kemenperin, baik offline maupun online; penyelenggaraan penyuluhan tentang ekspor B2C dan regulasi perdagangan global; program "Gerebek UMKM" di berbagai daerah untuk menggali potensi produk lokal; serta berbagi wawasan dan strategi dalam berbagai forum industri.

Sebagai informasi, Master Bagasi berfokus pada layanan logistik dan bukan pada perubahan harga produk UMKM. Sebagai langkah baru, perusahaan akan menghadirkan layanan "Ads Placement" bagi mitra UMKM yang ingin meningkatkan visibilitas produknya.

Selanjutnya, Master Bagasi juga telah menjalin kerja sama dengan brand besar yang ada di Indonesia. Dengan menghadirkan produk-produk yang sudah dikenal luas, platform yang merupakan hasil karya anak bangsa ini, dapat mendorong lebih banyak pengguna untuk mengeksplorasi fitur "Jelajah Nusantara", yang menjadi panggung utama bagi produk UMKM Indonesia. 

"Kolaborasi adalah kunci. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan UMKM, kita bisa membawa produk Indonesia ke level global," ujar Hamzah.