Siapa sangka, berawal dari baca koran, Devi Rizal—anak muda asal Indonesia—bisa kuliah gratis di Finlandia, dan kini jadi CEO dari perusahaannya sendiri, PT Sinergi Finlandia Indonesia. Gak cuma itu, ia juga menjembatani kerja sama antara Finlandia dan Indonesia. Bangga? Banget!
Semua Berawal dari Artikel di Koran
Tahun 2012, Devi membaca berita di Kompas tentang sistem pendidikan Finlandia yang jadi salah satu terbaik di dunia. Ia penasaran, browsing-browsing, dan… ternyata, kuliah di sana gratis alias tanpa biaya tuition! Cukup bayar biaya hidup sendiri.
Daripada cuma jadi wacana, Devi langsung coba daftar ke Metropolia University of Applied Sciences di Helsinki. Jurusannya? Industrial Management, karena latar belakang S1-nya Teknik Industri. Kampusnya di pusat kota banget—sering berasa lagi mau shopping kalau lagi jalan ke kampus, katanya.
Gak Ribet, Gak Lewat Agen
Yang menarik, Devi daftar langsung via website kampus, gak lewat agen apa pun. Dokumen yang disiapkan simpel: transkrip, ijazah, motivation letter, dan sertifikat bahasa Inggris (waktu itu Devi pakai TOEIC).
Setelah unggah dokumen, tinggal tunggu kabar. Dalam 2–3 bulan, LOA (Letter of Acceptance) pun datang. Setelah itu tinggal ngurus residence permit dan siap berangkat!
Kuliah Gratis, Hidup Tertata
Selama kuliah, Devi melihat langsung betapa sistem di Finlandia sangat manusiawi dan tertata. Pemerintah support penuh warganya, bahkan urusan cuti kerja pun sangat dihargai. Libur panjang seperti summer break jadi momen penting untuk rehat total.
Saat Ramadan, ia bahkan pernah puasa 22 jam sehari karena musim panas di sana! Tapi justru pengalaman itu bikin dia makin kuat dan bersyukur.
Dari Mahasiswa, Jadi CEO
Setelah menyelesaikan kuliah, Devi gak buru-buru pulang ke Indonesia. Ia melihat peluang besar menjembatani kerja sama antara Indonesia dan Finlandia. Lalu berdirilah PT Sinergi Finlandia Indonesia, yang kini menjadi pintu kolaborasi dua negara di bidang bisnis, edukasi, dan banyak lagi.
Tips dari Mas Devi Rizal Buat Kamu yang Pengen Ikuti Jejaknya:
1. Cari info resmi dari kampus. Jangan malas riset! Semua ada di website resmi masing-masing universitas.
2. Daftar mandiri. Gak perlu agen, semua bisa dilakukan sendiri.
3. Pakai TOEIC juga bisa. Gak harus IELTS atau TOEFL. Beberapa kampus menerima TOEIC.
4. Beasiswa? Ada! Bahkan ada yang ngasih hingga €3.000 kalau kamu lulus tes bahasa Finlandia (YKI).
5. Fokus ke biaya hidup. Kuliah bisa gratis, tapi tetap butuh dana buat sewa dan makan sehari-hari.
Dari kisah Devi Rizal ini, kita belajar bahwa sukses itu gak harus nunggu kesempatan datang. Kadang, kita harus cari dan ciptakan sendiri jalannya.
Jadi, kalau kamu punya mimpi kuliah di luar negeri atau bangun perusahaan lintas negara—Finlandia bisa jadi opsi menarik. Dan Devi Rizal adalah bukti nyata: anak bangsa juga bisa bersinar di panggung dunia.